setelah terombang-ambing selama 4 jam di lautan lepas, perlahan kapal yang kami tumpangi perlahan-lahan mulai menepi itu tandanya kami sudah tiba di tujuan kami, lombok. lombok masuk dalam provinsi Nusa Tenggara Barat dan lombok terkenal dengan julukan kota seribu masjid.
kapal menepi di pelabuhan lembar, lombok. satu persatu penumpang turun. waktu itu jam menunjukkan pukul 11.00 WiTA. kami bersepuluh tidak langsung bergegas mencari transportasi untuk menuju desa sembalun, kami mencari makan terlebih dahulu karena perut kami sudah keroncongan sedari tadi :))
keluar stasiun, sudah banyak supir-supir sampai calo-calo yang menawarkan jasa untuk mengantarkan ke tempat tujuan kami, kami menolak. tapi tetap saja ada seorang bapak yang menghampiri kami dan sedikit memaksa kami untuk menggunakan jasanya. kak lubeck bilang ke si bapak, kami mau mencari makann dulu, si bapak pun mempersilahkan kami tapi ia meminta kami untuk menyimpan nomer hapenya dan menghubunginya setelah kami selesai makan. baiklah. kami setuju.
gak banyak warung makan yang dapat kami jumpai di luar pelabuhan, tapi kami memilih makan di sebuah warung makan yang berada di seberang pelabuhan persis agak belok ke kanan sedikit sih :))
aku lupa aku makan apa di warung tersebut :)) yang aku ingat aku mengambil sayur pokoknya wkwk untuk minum aku memesan jus melon, si udin jus nanas tapi kok ya warna jus melon sama jus nanas sama :)) aku penasaran sama jus melonnya si udin, katanya enak... hmmmm pengen-pengenin aja lu din -,-
sehabis makan, kami melanjutkan perlajanan menuju desa sembalun. untuk sampai kesana kami bersepuluh menggunakan 2 mobil. mobil depan diisi oleh kak lubeck, panca, kak vai,dan udin sementara mobil belakang diisi oleh aku, yuan, teh iis, kak edha, kak agung dan kak hendri. adaa satu insiden lucu disini .. udin hampir aja ketinggalan di indomaret :)) karena waktu itu mobil depan ngira udin ikut di mobil belakang :))
mobil pun melaju menyusuri jalanan perkotaan di lombok, udara di lombok bagian kota gak jauh beda sama bekasi. panas hehe tapi bedanya di bekasi sudah penuh polusi sementara di lombok masih sejuk. pesawahan dengan landscape perbukitan pun masih dengan mudah kita jumpai, dan juga disepanjang jalan banyak masjid-masjid berdiri dengan kokohnya.
hampir memasuki daerah pedesaan, mobil yang kami tumpangi menepi. kami harus pindah ke mobil pick up. panas-panasan deh wkwk. aku gak tau kenapa harus pindah yang aku tauaku sayang kamu mungkin si mobil gak kuat nanjaknya nanti ahahaha
aku dan yuan duduk di belakang bareng kaum adam, sementara kak edha dan teh iis duduk didepan menemani pak supir :)) baru sebentar jalan mobil berhenti lagi karena waktu itu sudah masuk djuhur kami menunaikan sholat terlebih dahulu.
setelah selesai menunaikan sholat, kami siap melanjutkan perjalan kembali. di tengah jalan pak supir menambah pasukan lagi untuk ikut satu mobil dengan kami, pasukan tersebut akang-akang berjumlah 4 orang yang berasal dari bandung. kami sempat berkenalan tapi aku lupa nama-nama mereka wkwk akang-akang ini tergabung dalam komunitas Hiking Route. beberapa minggu yang lalu aku nemuin instagram salah satu dari mereka (@asrpane) yaudah aku follow aja :))
untuk sampai di desa sembalun memakan waktu sekitar 3 jam, sepanjang perjalanan kami bersenda gurau dan beberapaa kali meminta supir untuk berhenti sebentar untuk sekedar mampir ke supermarket dan toko buah :)) hampir memasuki desa sembalun kami melewati hutan dengan kontur jalan aspal yang berkelok-kelok dan turun-naik. udaranya gak lagi panas karena tertutup pohon-pohon rindang, dipinggir jalan banyak monyet-monyet kecil berkeliaran mencari makan. beberapa menit keluar hutan pemandangan berikutnya merupakan perbukitan tampak rinjani dengan gagahnya seolah-olah meminta kami untuk menemuinya. Rinjani, kami segera menemui mu !
3 jam berlalu, kami tiba dirumah pak supir untuk numpang bermalam disana, Desa Sembalun. pemandangan di rumah pak supir yang belakangan kami tahu bernama pak riki, indah sekali. kanan kiri depan belakang merupakan perbukitan. duuuhhh yaaaaa jadi mau punya rumah disana :"
di rumah pak riki kami disambut hangat oleh istri dan anak perempuan pak riki, bernama sihi. sihi ini umurnya gak jauh beda sama kami, enggak deh dia baru lulus sekolah menengah atas :))
dirumah pak riki, kami berniat bermalam sehari. memulihkan tenaga kami setelah menyusuri jalan yang panjang beberapa hari kemarin. keesokkan paginya, baru kami akan bertemu anjani :"
kami bersih-besih secara bergantian, maklum terakhir mandi pas di madiun :)) memasuki jam makan malam, istri pak riki telah menyiapkan hidangaan makan malam untuk kami, menunya berupa sayur-sayuran yang di rebus, sambal ulek, tahu goreng dan tak lupa kerupuk rambak.
kami bersepuluh ditambah akang-akang dari bandung makan bersama, melingkar. semua makan dengan lahapnya :)) setelah makan masing-masing dari kami sibuk dengan urusan kami masing-masing ada yang nonton tv, re-packing, tidur sampai sibuk berebut colokon chageran :))
aku gak tau jam berapa kami semua terlelap, aku tidur lebih dulu. kondidi badan ku sudah membaik disini dan keesokan paginya, aku siap bertemu rinjani bersama kawaan-kawan ku :)
kapal menepi di pelabuhan lembar, lombok. satu persatu penumpang turun. waktu itu jam menunjukkan pukul 11.00 WiTA. kami bersepuluh tidak langsung bergegas mencari transportasi untuk menuju desa sembalun, kami mencari makan terlebih dahulu karena perut kami sudah keroncongan sedari tadi :))
keluar stasiun, sudah banyak supir-supir sampai calo-calo yang menawarkan jasa untuk mengantarkan ke tempat tujuan kami, kami menolak. tapi tetap saja ada seorang bapak yang menghampiri kami dan sedikit memaksa kami untuk menggunakan jasanya. kak lubeck bilang ke si bapak, kami mau mencari makann dulu, si bapak pun mempersilahkan kami tapi ia meminta kami untuk menyimpan nomer hapenya dan menghubunginya setelah kami selesai makan. baiklah. kami setuju.
gak banyak warung makan yang dapat kami jumpai di luar pelabuhan, tapi kami memilih makan di sebuah warung makan yang berada di seberang pelabuhan persis agak belok ke kanan sedikit sih :))
aku lupa aku makan apa di warung tersebut :)) yang aku ingat aku mengambil sayur pokoknya wkwk untuk minum aku memesan jus melon, si udin jus nanas tapi kok ya warna jus melon sama jus nanas sama :)) aku penasaran sama jus melonnya si udin, katanya enak... hmmmm pengen-pengenin aja lu din -,-
sehabis makan, kami melanjutkan perlajanan menuju desa sembalun. untuk sampai kesana kami bersepuluh menggunakan 2 mobil. mobil depan diisi oleh kak lubeck, panca, kak vai,dan udin sementara mobil belakang diisi oleh aku, yuan, teh iis, kak edha, kak agung dan kak hendri. adaa satu insiden lucu disini .. udin hampir aja ketinggalan di indomaret :)) karena waktu itu mobil depan ngira udin ikut di mobil belakang :))
mobil pun melaju menyusuri jalanan perkotaan di lombok, udara di lombok bagian kota gak jauh beda sama bekasi. panas hehe tapi bedanya di bekasi sudah penuh polusi sementara di lombok masih sejuk. pesawahan dengan landscape perbukitan pun masih dengan mudah kita jumpai, dan juga disepanjang jalan banyak masjid-masjid berdiri dengan kokohnya.
hampir memasuki daerah pedesaan, mobil yang kami tumpangi menepi. kami harus pindah ke mobil pick up. panas-panasan deh wkwk. aku gak tau kenapa harus pindah yang aku tau
aku dan yuan duduk di belakang bareng kaum adam, sementara kak edha dan teh iis duduk didepan menemani pak supir :)) baru sebentar jalan mobil berhenti lagi karena waktu itu sudah masuk djuhur kami menunaikan sholat terlebih dahulu.
setelah selesai menunaikan sholat, kami siap melanjutkan perjalan kembali. di tengah jalan pak supir menambah pasukan lagi untuk ikut satu mobil dengan kami, pasukan tersebut akang-akang berjumlah 4 orang yang berasal dari bandung. kami sempat berkenalan tapi aku lupa nama-nama mereka wkwk akang-akang ini tergabung dalam komunitas Hiking Route. beberapa minggu yang lalu aku nemuin instagram salah satu dari mereka (@asrpane) yaudah aku follow aja :))
untuk sampai di desa sembalun memakan waktu sekitar 3 jam, sepanjang perjalanan kami bersenda gurau dan beberapaa kali meminta supir untuk berhenti sebentar untuk sekedar mampir ke supermarket dan toko buah :)) hampir memasuki desa sembalun kami melewati hutan dengan kontur jalan aspal yang berkelok-kelok dan turun-naik. udaranya gak lagi panas karena tertutup pohon-pohon rindang, dipinggir jalan banyak monyet-monyet kecil berkeliaran mencari makan. beberapa menit keluar hutan pemandangan berikutnya merupakan perbukitan tampak rinjani dengan gagahnya seolah-olah meminta kami untuk menemuinya. Rinjani, kami segera menemui mu !
3 jam berlalu, kami tiba dirumah pak supir untuk numpang bermalam disana, Desa Sembalun. pemandangan di rumah pak supir yang belakangan kami tahu bernama pak riki, indah sekali. kanan kiri depan belakang merupakan perbukitan. duuuhhh yaaaaa jadi mau punya rumah disana :"
di rumah pak riki kami disambut hangat oleh istri dan anak perempuan pak riki, bernama sihi. sihi ini umurnya gak jauh beda sama kami, enggak deh dia baru lulus sekolah menengah atas :))
dirumah pak riki, kami berniat bermalam sehari. memulihkan tenaga kami setelah menyusuri jalan yang panjang beberapa hari kemarin. keesokkan paginya, baru kami akan bertemu anjani :"
kami bersih-besih secara bergantian, maklum terakhir mandi pas di madiun :)) memasuki jam makan malam, istri pak riki telah menyiapkan hidangaan makan malam untuk kami, menunya berupa sayur-sayuran yang di rebus, sambal ulek, tahu goreng dan tak lupa kerupuk rambak.
kami bersepuluh ditambah akang-akang dari bandung makan bersama, melingkar. semua makan dengan lahapnya :)) setelah makan masing-masing dari kami sibuk dengan urusan kami masing-masing ada yang nonton tv, re-packing, tidur sampai sibuk berebut colokon chageran :))
aku gak tau jam berapa kami semua terlelap, aku tidur lebih dulu. kondidi badan ku sudah membaik disini dan keesokan paginya, aku siap bertemu rinjani bersama kawaan-kawan ku :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar