sudah beberapa hari ini demam tak kunjung turun, sempat turun terus naik lagi. rencana latihan fisik dengan berlari di lapangan serbaguna pun batal. hanya bisa diitung jari saja latihan fisik. tinggal beberapa hari lagi menjelang keberangkatan padahal sampai pada akhirnya sehari menjelang keberangkatan tepatnya 8 Agustus malam, si mama mulai gak yakin dengan kondisi anaknya.
mama : masih panas badannya ?
aku : masih mah *sambil mempacking barang-barang*
mama : udah gak usah berangkat aja
aku gak membalas perkataan mama tadi, cuma memasang wajah sedih ke arah mama ku. mama ku pun berlalu dan aku melanjutkan mempacking kembali barang-barang ku.
Minggu, 9 Agustus 2015
bangun dari tidur nyatanya pun badan masih tak kunjung bersahabat. beberapa kali mama menanyakan "jadi berangkat ?" aku hanya membalas dengan anggukan dan mama selalu mengingatkan untuk membawa obat. baiklah untuk perjalanan kali ini aku membawa obat, biasanya mah enggak hehehehe jangan ditiru yaaaa :)
beberapa jam menjelang keberangkatan masih disibukkan dengan mempacking barang-barang dan bantuin tetangga yang mau selametan :)) untuk logistik pun hanya membawa seadanya karena pas udah sampai di supermarket bingung mau beli apa, hehehe maap yaaak
jam 12.30 selepas sholat djuhur. aku, teh iis dan yuan janjian bertemu untuk berangkat bareng menuju stasiun pasar senen, tempat meeting point kami. tapi sebelumnya sebelum berangkat aku dibuat bingung sama kak lubeck. bagaimana tidak bingung datang-datang langsung bbm gini :
L : bot, bawa bendera sama tempat makan.
A : gak punya bendera, nanti beli aja di senen :))
L : bawa tongsis
A : teh iis bawa
padahal mah teh iis gak bawa tongsis :)) aku malas nyari-nyari tongsis aku yang ntah keselip dimana hehehe aku juga gak nyuruh teh iis bawa soalnya aku tau teh iis udah menuju stasiun bekasi, mana mungkin mau balik lagi hanya demi tongsis :)) maapkan aku ya kak lubeck untuk kali ini sungguh tak bermaksud berbohong hehehe.
Stasiun Bekasi
tiba di Stasiun Bekasi dengan diantar adik tersayang, teh iis dan yuan sudah menunggu kedatangan ku sedari tadi. "maaf telat tadi mampir ke alfa dulu bentar beli tempat makan sama batrei titipan teh iis" ucap ku
"terus sekarang mana tempat makan sama batu batreinya ?" tanya teh iis
"Astaghfirullah, ketinggalan di motor -,-"
"pikun banget, coba telepon eji siapa tau belum jauh"
*nelepon eji dan gak ada jawaban dari sana*
akhirnya kami memutuskan untuk berangkat saja ke stasiun pasar senen, untuk tempat makan. Alhamdulillah yuan bawa katanya dan untuk batu batrei beli di jatinegara sewaktu transit nanti.
Stasiun Pasar Senen
commuterline dari bekasi menuju jatinegara penuh sesak padahal waktu itu hari minggu, bisa dibayangin gak ? 3 orang make tas besar-besar ikut sempit-sempitan di gerbong khusus wanita, untungnya saja gak diomelin ibu-ibu :)) sedangkan commuterline dari jatinegara menuju pasar senen relatif sepi, kami bertiga masih kebagian tempat duduk. Alhamdulillah.
di stasiun pasar senen, banyak sekali orang-orang lalu lalang menggunakan keril. maklum sehabis lebaran merupakan musim pendakian :) tapi diantara banyaknya orang yang menggendong keril kami gak lihat makhluk-makhluk yang satu rombongan dari kami, waktu itu kami tiba di stasiun pasar senen jam 14.30 WIB. kemudian kami memutuskan untuk menunggu mereka-mereka di mushola stasiun. sembari menunggu, teh iis dan yuan berjalan ke luar stasiun bermaksud membeli bendera pesanan kak lubeck. sementara aku menunggu di mushola. beberapa menit kemudian mereka kembali tapi tetep tanpa bendera :)) jam 15.00 mereka-mereka masih tak kunjung datang, aku dan yuan pun bergegas menuju luar stasiun kembali untuk membeli nasi bungkus sebagai bekal di perjalanan nanti, 3 bungkus untuk 3 orang. nyaaaam !!
kembali ke mushola stasiun sudah ada kak edha, kak agung dan kak hendri. mereka ini temannya si yuan. terlihat kak edha sedang berbincang-bincang dengan teh iis, wah cepat akrabnya mereka :) setelah kemunculan mereka bertiga akhirnya muncul pula lah 3 orang pasukan tangerang, panca, kak vai dan teman kak vai, udin.
kurang 1 orang lagi, kak lubeck. sudah masuk pukul 15.30 tapi dia belum kunjung datang sementara itu kereta brantas yang akan kami tumpangi berangkat pukul 16.00. beberapa menit kemudian kak lubeck pun muncul, akhirnya .. ketua rombongan yang dinanti muncul juga wkwkwk :))
sebelum masuk ke loket validasi tiket, kami sempatkan untuk sholat ashar terlebih dahulu.
Kereta Brantas
masuk kedalam kereta brantas kami duduk sesuai dengan nomer bangku yang tertera di tiket kami masing-masing. untuk kali ini partner tempat duduk ku teh iis, kak lubeck dan panca. aku duduk di dekat jendela. tempat favorite, selalu. kereta brantas tujuan akhir stasiun kediri pun melaju tepat pukul 16.00, sepanjang perjalanan didalam kereta tak banyak yang kami lakukan hanya sekedar berbincang dan membully satu sama lain sampai akhirnya kami pun terlelap.
3 kali naik kereta brantas menurut ku ini perjalanan yang paling panjang, duduk pun sudah gak tenang, bokong pun sudah berasa pegalnya. mungkin karena kami turun di madiun kali ya .. waktu itu kan turunnya di jebres jadi berasanya cepet wkwkwk, setelah melewati jebres pun aku berasanya kereta brantas berjalan semakin lama :( beberapa kali liat jam dan sampai madiun pun nyatanya masih lama -,- untungnya badan ku selama perjalanan dari jakarta ke madiun bisa diajak kompromi meskipun pusing-pusing sedikit ahahaha akhirnya tepat jam 05.20 kereta pun menepi di stasiun madiun, kami turun dan langsung mencari masjid terdekat untuk menunaikan sholat shubuh.
Senin, 10 Agustus 2015
Pagi Hari di Madiun
sembari menunggu keberangkatan kereta sri tanjung yang dijadwalkan tiba di stasiun madiun pukul 10.00 WIB, kami bersepuluh memutuskan untuk istirahat sejenak di sekitaran madiun, pilihan kami untuk istirahat yaitu masjid. keluar dari stasiun sudah banyak bapak-bapak supir yang menawarkan jasa menuju cemoro sewu, basecamp pendakian gunung lawu. dengan sopan kami menolak karena tujuan kami kali ini bukan ke lawu. gak lama kami berjalan menyusuri jalanan kota madiun yang masih sepi akhirnya kami menemukan sebuah masjid yang terletak di pinggir jalan yang gak jauh dari kantor polisi setempat, di masjid kami menunaikan kewajiban kami dan bersih-bersih badan (re : numpang mandi) ahaha selesai bersih-bersih perut kami minta diisi, akhirnya kami mendatangi sebuah warung makan. aku, kak lubeck, yuan, teh iis dan kak edha sarapan terlebih dahulu sementara yang lainnya menyusul. dengan menu nasi dan mie goreng beserta sambal dan minumnya teh hangat perut pun terisi penuh sudah tidak meraung-raung lagi hehehe :)) pulang mencari sarapan, jalanan sudah ramai ..aktivitas sehari-hari sudah dimulai, kebetulan juga hari itu hari senin. ada yang pergi ke kantor, sekolah adapula yang mulai berjualan. udara dikota madiun tidak terlalu berpolusi, jalanannya pun terlihat tertib. anak-anak sekolah mayoritas berangkat menggunakan sepeda, hal yang kebalikan kalau di bekasi dan jakarta yaaa hehehehe.
sampai kembali di masjid, kami malah gabut :( gak tau mau ngapin nunggu jam 10.00 padahal waktu itu baru jam 08.00 wkwkwk akhirnya kami malah tidur-tiduran ahahaha
jam 09.00 panca dan kak lubeck ke toko buah yang terletak di seberang masjid, mereka membeli 1 kg lengkeng dan 2 bungkus jus jambu, parah yaa cuma 2 kan orangnya ada 10, huhhhh pengen-pengenin aja -,- aku mencicipi jusnya dan tertarik membelinya, akhirnya aku dan yuan pun ke toko buah kembali bermaksud membeli jus tapi bukan jus jambu melainkan jus sirsak. tapi nih yaaa jus sirsaknya failed :( jusnya kemanisan banget-banget. akhirnya pun jusnya tak diminum sampai habis.
Kereta Sri Tanjung
jam 09.30 kami bersepuluh meninggalkan masjid, sewaktu kami tiba di stasiun kereta sri tanjung belum menampakkan wujudnya belum jam 10 sih lagian juga, selesai validasi tiket pun kami harus menunngu 10 menit sampai sri tanjung benar-benar datang tepat jam 10.00. masuk ke dalam kereta sri tanjung, kami lagi-lagi duduk sesuai dengan nomer urut yang tertera di tiket kami masing-masing, teman duduk ku masih sama seperti di kereta brantas kemarin. perjalanan dari madiun menuju stasiun banyuwangi baru akan memakan waktu sekitar 12 jam, "ya Allah perjalanan kali ini benar-benar sangat panjang" pikir ku. terus terang saja di kereta sri tanjung badan ku sudah mulai ngedrop kembali. didalam kereta kami berempat duduk bersampingan dengan mas-mas bergaya nyeleneh yang akan melakukan pendakian juga sama seperti kami, pikir kami mereka mempunyai tujuan yang sama kayak kami yaitu ke rinjani tapi sewaktu ditanya si panca mereka malah bilang mau ke bromo, kami heran "kok ke bromo malah naik sri tanjung bukan matarmaja" tapi kami gak mau ambil pusing "mungkin nanti mereka turun di purbolinggo kali" begitu kak lubeck. sepanjang perjalanan di kereta kami berempat terlibat percakapan tentang masa kecil kami lebih tepatnya mah masa kecilnya teh iis sama kak lubeck, lah wong yang cerita mereka terus, aku dan panca cuma jadi pendengar saja ahahaha ujung-ujungnya berakhir dengan nyanyi-nyanyi soundtrack film kartun jaman dulu, sampai searching di gugel coba .. gara-gara lupa liriknya wkwkwkw sekitar jam 13.00 perut mulai keroncongan tapi kami menahannya, rencanya sih kami mau makan siang di deket-deket stasiun gubeng aja karena katanya kereta akan berganti loko sekitar 30 menitan disana. tapi perut makin memberontak karena gak tahan akhirnya aku, kak lubeck, teh iis, yuan dan kak edha lari ke gerbong makan dan memesan makanan :)) kalau gak karena laper-laper banget mah mana mau makan di restorasi hehehe makanannya gak cocok sama kantong kami bok. wkwkwk :))
di stasiun gubeng pun nyatanya kereta hanya berhenti gak sampai 30 menit :)) untung saja kami mengambil jalan yang tepat :)) disini pula teh iis udah ngomel-ngomel karena kalo gak salah nih ya kami gak beli minum :)) kalo gak salah yaa .. pokoknya dia ngomel gitu deh wkwkwk
perjalanan masih panjang, badan ku tetap gak bisa diajak kompromi dibawa tidur pun, bangun-bangun masih sama rasanya, gak enak. lemeeees.
sekitar 1 jam sebelum kereta menepi di stasiun banyuwangi baru, badan ku memberontak perut ku bergejolak dan akhirnya keluarlah cairan. gak ada yang liat. sampai pada akhirnya aku meminta panca untuk menurunkan keril ku karena aku mau ganti kerudung. teh iis, kak lubeck dan panca menanyakan pada ku "emang kenapa mau diganti?" "ya gakpapa mau ganti aja" jawab ku. mereka pun menyarankan untuk diganti nanti saja soalnya sebentar lagi sampai tapi aku tetep menolak sampai akhirnya panca tau kalo aku udah muntah, hehehe panca mengetawai ku terus-terusan aku hanya mengelak tapi akhirnya keril ku diturunin juga sih hehehe
Tiba di Banyuwangi
sekitar jam 22.00 WIB kereta sri tanjung pun menepi di stasiun banyuwangi baru, kami turun dan bergegas menuju pelabuhan ketapang. tapi sebelum nyebrang kami mencari masjid terdekat dulu untuk menunaikan sholat isya dan mencari warung makan untuk kembali mengisi perut kami yang kosong sebelum terombang ambing dilautan lepas. menu makan malam kami waktu itu nasi padang dengan lauknya sepotong rendang beserta sayur dan sambal ijonya minumnya teh manis, nikmat banget kan yaaa ? tapi kondisi perut pada saat itu tidak bersahabat jadi hanya dimakan sedikit :)) setelah makan kami kaum wanita menuju indomaret untuk membeli keperluan semacem makanan kecil gitu dan aku juga tak lupa membeli obat pribadi untuk aku sendiri. maklum abis dapet petuah kembali dari sepupu tersayang selepas sholat isya tadi, petuahnya baik tapi rada nyelekit.
Selasa, 11 Agustus 2015
Pelabuhan Ketapang
letak pelabuhan ketapang dari stasiun banyuwangi baru tidak begitu jauh, jalan sedikit ke arah jalan raya belok kanan sedikit dan kita langsung disambut dengan tulisan "pelabuhan ketapang" yang terletak di seberang jalan. kami memutuskan untuk menyebrang malam itu juga. lama perjalanan sekitar 90 menit atau 120 menit, itu berarti kami akan tiba di bali tengah pagi buta :))
kondisi di pelabuhan ketapang malam itu cukup ramai, didominasi sama muda-mudi semacem kami yang membawa tas-tas besar juga. kami naik ke kapal bertepatan dengan beberapa menit kapal hendak berangkat. ini pengalaman aku pertama kali naik kapal, sempat takut manggil uwa. makanya selama di kapal aku lebih memilih tidur dan terbangun ketika kapal mulai menepi di pelabuhan gilimanuk :))
Pelabuhan Gilimanuk
tiba di pelabuhan gilimanuk pagi buta, mata masih sepet banget masih mau boboan :( kami bersepuluh gak tau harus kemana wkwk enggak deh .. kami duduk-duduk dulu di sekitar pos polisi gitu, sambil nunggu beberapa orang menunaikan panggilan alamnya ~
setelah beberapa menit berlalu, seluruh personil telah lengkap itu tandanya kami harus melanjutkan perjalanan kembali. sebelum keluar dari pelabuhan gilimanuk ada pemeriksaan KTP dahulu. satu-satu dari kami diperiksa KTP-nya. aku sempat was-was karena sebelum berangkat kak vai sempat rusuh di grup, dia bilang kalau harus pake e-ktp kalau mau lolos dari pemeriksaan, aku yang takutan udah pasti takut tapi pas pemeriksaan dan aku tunjukkan KTP ku, aku lolos-lolos aja tuh dari pemeriksaan. setelah lolos dari pemeriksaan pengen rasanya aku jitak tuh kak vai karena bikin orang was-was. huuuh
setelah melelui proses pemeriksaan, kami berjalan keluar pelabuhan menuju terminal yang letaknya diseberang jalan untuk mencari bus yang akan mengantarkan kami menuju pelabuhan padang bai, hari waktu itu sudah menjelang pagi tapi si jingga belum menampakkan wujudnya, kondisi di terminal pun sangat sepi hanya ada 2 bus pada pagi buta waktu itu, kak lubeck menego tarif bus tersebut tapi si kenek bus tetep kekeuh bilang bahwa itu harga yang sudah relatif murah. kami sepakat untuk berjalan saja ke depan terminal siapa tau ada bus yang lebih murah dari itu :)) kami berjalan menyusuri jalanan sekitar pelabuhan, sepi sekali. hanya ada truk-truk dan mobil-mobil besar yang hendak menyebrang. sedang asik-asik jalan kami dihadang oleh pasukan anjing, sepertinya mereka peliharaan warga sekitar pelabuhan. mereka saling menggonggong kami bersepuluh malah ketakutan :))
akhirnya, gak berapa lama kami dapat bus juga yang bersedia mengantarkan kami menuju pelabuhan padang bai dengan tarif yang lebih miring dari bus-bus yang di terminal itu tapi kami harus naik ngumpet-ngumpet karena sepertinya kami ini penumpang gelap :)) didalam bus sudah penuh penumpang, aku duduk disamping seorang bapak, beberapa kali aku terlibat percakapan dengan si bapak sampai akhirnya aku tertidur di sepanjang perjalanan.
PELABUHAN PADANG BAI
waktu itu sekitar jam 05.00 WITA kami sudah sampai di pelabuhan padang bai, kami tidak langsung menyebrang. kami bersih-bersih dan sholat shubuh terlebih dahulu di masjid yang terletak di dekat pelabuhan. kondisi pelabuhan padang bai pagi itu lagi-lagi ramai. banyak muda-mudi membawa keril berukuran besar-besar yang hendak menyebrang juga seperti kami.
kami gak berlama-lama berada di masjid, selepas semua bersih-bersih kami langsung menuju pelabuhan untuk menyebrang menuju pelabuhan lembar. kejadian yang tak terduga terjadi di sekitar pelabuhan padang bai yaitu kak hendri yang harus bolak balik ke toilet karena keracunan sambal nasi padang yang semalem di makan di banyuwangi :)) jadi kami harus menunggu kak hendri cukup lama hahaha :))
kak lubeck membeli tiket kapal sementara kami menunggu didepan, tiket sudah ditangan kami bergegas masuk kedalam kapal. kami memilih masuk ke ruangan yang sudah diperuntukan untuk penumpang, aku duduk di paling depan berhadapan langsung dengan pendingin ruangan dan itu bikin tubuh menggigil dan terbangun beberapa kali.
perjalanan dari pelabuhan padang bai menuju pelabuhan lembar memakan waktu sekitar 4 jam-an, gimana rasanya terombang-ambing selama itu yaaakkk ? wkwkwkw untuk menghindari memanggil uwa lebih baik kita tidur saja :))
TO BE CONTINUED ~
mama : masih panas badannya ?
aku : masih mah *sambil mempacking barang-barang*
mama : udah gak usah berangkat aja
aku gak membalas perkataan mama tadi, cuma memasang wajah sedih ke arah mama ku. mama ku pun berlalu dan aku melanjutkan mempacking kembali barang-barang ku.
Minggu, 9 Agustus 2015
bangun dari tidur nyatanya pun badan masih tak kunjung bersahabat. beberapa kali mama menanyakan "jadi berangkat ?" aku hanya membalas dengan anggukan dan mama selalu mengingatkan untuk membawa obat. baiklah untuk perjalanan kali ini aku membawa obat, biasanya mah enggak hehehehe jangan ditiru yaaaa :)
beberapa jam menjelang keberangkatan masih disibukkan dengan mempacking barang-barang dan bantuin tetangga yang mau selametan :)) untuk logistik pun hanya membawa seadanya karena pas udah sampai di supermarket bingung mau beli apa, hehehe maap yaaak
jam 12.30 selepas sholat djuhur. aku, teh iis dan yuan janjian bertemu untuk berangkat bareng menuju stasiun pasar senen, tempat meeting point kami. tapi sebelumnya sebelum berangkat aku dibuat bingung sama kak lubeck. bagaimana tidak bingung datang-datang langsung bbm gini :
L : bot, bawa bendera sama tempat makan.
A : gak punya bendera, nanti beli aja di senen :))
L : bawa tongsis
A : teh iis bawa
padahal mah teh iis gak bawa tongsis :)) aku malas nyari-nyari tongsis aku yang ntah keselip dimana hehehe aku juga gak nyuruh teh iis bawa soalnya aku tau teh iis udah menuju stasiun bekasi, mana mungkin mau balik lagi hanya demi tongsis :)) maapkan aku ya kak lubeck untuk kali ini sungguh tak bermaksud berbohong hehehe.
Stasiun Bekasi
tiba di Stasiun Bekasi dengan diantar adik tersayang, teh iis dan yuan sudah menunggu kedatangan ku sedari tadi. "maaf telat tadi mampir ke alfa dulu bentar beli tempat makan sama batrei titipan teh iis" ucap ku
"terus sekarang mana tempat makan sama batu batreinya ?" tanya teh iis
"Astaghfirullah, ketinggalan di motor -,-"
"pikun banget, coba telepon eji siapa tau belum jauh"
*nelepon eji dan gak ada jawaban dari sana*
akhirnya kami memutuskan untuk berangkat saja ke stasiun pasar senen, untuk tempat makan. Alhamdulillah yuan bawa katanya dan untuk batu batrei beli di jatinegara sewaktu transit nanti.
Stasiun Pasar Senen
commuterline dari bekasi menuju jatinegara penuh sesak padahal waktu itu hari minggu, bisa dibayangin gak ? 3 orang make tas besar-besar ikut sempit-sempitan di gerbong khusus wanita, untungnya saja gak diomelin ibu-ibu :)) sedangkan commuterline dari jatinegara menuju pasar senen relatif sepi, kami bertiga masih kebagian tempat duduk. Alhamdulillah.
di stasiun pasar senen, banyak sekali orang-orang lalu lalang menggunakan keril. maklum sehabis lebaran merupakan musim pendakian :) tapi diantara banyaknya orang yang menggendong keril kami gak lihat makhluk-makhluk yang satu rombongan dari kami, waktu itu kami tiba di stasiun pasar senen jam 14.30 WIB. kemudian kami memutuskan untuk menunggu mereka-mereka di mushola stasiun. sembari menunggu, teh iis dan yuan berjalan ke luar stasiun bermaksud membeli bendera pesanan kak lubeck. sementara aku menunggu di mushola. beberapa menit kemudian mereka kembali tapi tetep tanpa bendera :)) jam 15.00 mereka-mereka masih tak kunjung datang, aku dan yuan pun bergegas menuju luar stasiun kembali untuk membeli nasi bungkus sebagai bekal di perjalanan nanti, 3 bungkus untuk 3 orang. nyaaaam !!
kembali ke mushola stasiun sudah ada kak edha, kak agung dan kak hendri. mereka ini temannya si yuan. terlihat kak edha sedang berbincang-bincang dengan teh iis, wah cepat akrabnya mereka :) setelah kemunculan mereka bertiga akhirnya muncul pula lah 3 orang pasukan tangerang, panca, kak vai dan teman kak vai, udin.
kurang 1 orang lagi, kak lubeck. sudah masuk pukul 15.30 tapi dia belum kunjung datang sementara itu kereta brantas yang akan kami tumpangi berangkat pukul 16.00. beberapa menit kemudian kak lubeck pun muncul, akhirnya .. ketua rombongan yang dinanti muncul juga wkwkwk :))
sebelum masuk ke loket validasi tiket, kami sempatkan untuk sholat ashar terlebih dahulu.
Kereta Brantas
masuk kedalam kereta brantas kami duduk sesuai dengan nomer bangku yang tertera di tiket kami masing-masing. untuk kali ini partner tempat duduk ku teh iis, kak lubeck dan panca. aku duduk di dekat jendela. tempat favorite, selalu. kereta brantas tujuan akhir stasiun kediri pun melaju tepat pukul 16.00, sepanjang perjalanan didalam kereta tak banyak yang kami lakukan hanya sekedar berbincang dan membully satu sama lain sampai akhirnya kami pun terlelap.
3 kali naik kereta brantas menurut ku ini perjalanan yang paling panjang, duduk pun sudah gak tenang, bokong pun sudah berasa pegalnya. mungkin karena kami turun di madiun kali ya .. waktu itu kan turunnya di jebres jadi berasanya cepet wkwkwk, setelah melewati jebres pun aku berasanya kereta brantas berjalan semakin lama :( beberapa kali liat jam dan sampai madiun pun nyatanya masih lama -,- untungnya badan ku selama perjalanan dari jakarta ke madiun bisa diajak kompromi meskipun pusing-pusing sedikit ahahaha akhirnya tepat jam 05.20 kereta pun menepi di stasiun madiun, kami turun dan langsung mencari masjid terdekat untuk menunaikan sholat shubuh.
Senin, 10 Agustus 2015
Pagi Hari di Madiun
sembari menunggu keberangkatan kereta sri tanjung yang dijadwalkan tiba di stasiun madiun pukul 10.00 WIB, kami bersepuluh memutuskan untuk istirahat sejenak di sekitaran madiun, pilihan kami untuk istirahat yaitu masjid. keluar dari stasiun sudah banyak bapak-bapak supir yang menawarkan jasa menuju cemoro sewu, basecamp pendakian gunung lawu. dengan sopan kami menolak karena tujuan kami kali ini bukan ke lawu. gak lama kami berjalan menyusuri jalanan kota madiun yang masih sepi akhirnya kami menemukan sebuah masjid yang terletak di pinggir jalan yang gak jauh dari kantor polisi setempat, di masjid kami menunaikan kewajiban kami dan bersih-bersih badan (re : numpang mandi) ahaha selesai bersih-bersih perut kami minta diisi, akhirnya kami mendatangi sebuah warung makan. aku, kak lubeck, yuan, teh iis dan kak edha sarapan terlebih dahulu sementara yang lainnya menyusul. dengan menu nasi dan mie goreng beserta sambal dan minumnya teh hangat perut pun terisi penuh sudah tidak meraung-raung lagi hehehe :)) pulang mencari sarapan, jalanan sudah ramai ..aktivitas sehari-hari sudah dimulai, kebetulan juga hari itu hari senin. ada yang pergi ke kantor, sekolah adapula yang mulai berjualan. udara dikota madiun tidak terlalu berpolusi, jalanannya pun terlihat tertib. anak-anak sekolah mayoritas berangkat menggunakan sepeda, hal yang kebalikan kalau di bekasi dan jakarta yaaa hehehehe.
sampai kembali di masjid, kami malah gabut :( gak tau mau ngapin nunggu jam 10.00 padahal waktu itu baru jam 08.00 wkwkwk akhirnya kami malah tidur-tiduran ahahaha
jam 09.00 panca dan kak lubeck ke toko buah yang terletak di seberang masjid, mereka membeli 1 kg lengkeng dan 2 bungkus jus jambu, parah yaa cuma 2 kan orangnya ada 10, huhhhh pengen-pengenin aja -,- aku mencicipi jusnya dan tertarik membelinya, akhirnya aku dan yuan pun ke toko buah kembali bermaksud membeli jus tapi bukan jus jambu melainkan jus sirsak. tapi nih yaaa jus sirsaknya failed :( jusnya kemanisan banget-banget. akhirnya pun jusnya tak diminum sampai habis.
Kereta Sri Tanjung
jam 09.30 kami bersepuluh meninggalkan masjid, sewaktu kami tiba di stasiun kereta sri tanjung belum menampakkan wujudnya belum jam 10 sih lagian juga, selesai validasi tiket pun kami harus menunngu 10 menit sampai sri tanjung benar-benar datang tepat jam 10.00. masuk ke dalam kereta sri tanjung, kami lagi-lagi duduk sesuai dengan nomer urut yang tertera di tiket kami masing-masing, teman duduk ku masih sama seperti di kereta brantas kemarin. perjalanan dari madiun menuju stasiun banyuwangi baru akan memakan waktu sekitar 12 jam, "ya Allah perjalanan kali ini benar-benar sangat panjang" pikir ku. terus terang saja di kereta sri tanjung badan ku sudah mulai ngedrop kembali. didalam kereta kami berempat duduk bersampingan dengan mas-mas bergaya nyeleneh yang akan melakukan pendakian juga sama seperti kami, pikir kami mereka mempunyai tujuan yang sama kayak kami yaitu ke rinjani tapi sewaktu ditanya si panca mereka malah bilang mau ke bromo, kami heran "kok ke bromo malah naik sri tanjung bukan matarmaja" tapi kami gak mau ambil pusing "mungkin nanti mereka turun di purbolinggo kali" begitu kak lubeck. sepanjang perjalanan di kereta kami berempat terlibat percakapan tentang masa kecil kami lebih tepatnya mah masa kecilnya teh iis sama kak lubeck, lah wong yang cerita mereka terus, aku dan panca cuma jadi pendengar saja ahahaha ujung-ujungnya berakhir dengan nyanyi-nyanyi soundtrack film kartun jaman dulu, sampai searching di gugel coba .. gara-gara lupa liriknya wkwkwkw sekitar jam 13.00 perut mulai keroncongan tapi kami menahannya, rencanya sih kami mau makan siang di deket-deket stasiun gubeng aja karena katanya kereta akan berganti loko sekitar 30 menitan disana. tapi perut makin memberontak karena gak tahan akhirnya aku, kak lubeck, teh iis, yuan dan kak edha lari ke gerbong makan dan memesan makanan :)) kalau gak karena laper-laper banget mah mana mau makan di restorasi hehehe makanannya gak cocok sama kantong kami bok. wkwkwk :))
di stasiun gubeng pun nyatanya kereta hanya berhenti gak sampai 30 menit :)) untung saja kami mengambil jalan yang tepat :)) disini pula teh iis udah ngomel-ngomel karena kalo gak salah nih ya kami gak beli minum :)) kalo gak salah yaa .. pokoknya dia ngomel gitu deh wkwkwk
perjalanan masih panjang, badan ku tetap gak bisa diajak kompromi dibawa tidur pun, bangun-bangun masih sama rasanya, gak enak. lemeeees.
sekitar 1 jam sebelum kereta menepi di stasiun banyuwangi baru, badan ku memberontak perut ku bergejolak dan akhirnya keluarlah cairan. gak ada yang liat. sampai pada akhirnya aku meminta panca untuk menurunkan keril ku karena aku mau ganti kerudung. teh iis, kak lubeck dan panca menanyakan pada ku "emang kenapa mau diganti?" "ya gakpapa mau ganti aja" jawab ku. mereka pun menyarankan untuk diganti nanti saja soalnya sebentar lagi sampai tapi aku tetep menolak sampai akhirnya panca tau kalo aku udah muntah, hehehe panca mengetawai ku terus-terusan aku hanya mengelak tapi akhirnya keril ku diturunin juga sih hehehe
Tiba di Banyuwangi
sekitar jam 22.00 WIB kereta sri tanjung pun menepi di stasiun banyuwangi baru, kami turun dan bergegas menuju pelabuhan ketapang. tapi sebelum nyebrang kami mencari masjid terdekat dulu untuk menunaikan sholat isya dan mencari warung makan untuk kembali mengisi perut kami yang kosong sebelum terombang ambing dilautan lepas. menu makan malam kami waktu itu nasi padang dengan lauknya sepotong rendang beserta sayur dan sambal ijonya minumnya teh manis, nikmat banget kan yaaa ? tapi kondisi perut pada saat itu tidak bersahabat jadi hanya dimakan sedikit :)) setelah makan kami kaum wanita menuju indomaret untuk membeli keperluan semacem makanan kecil gitu dan aku juga tak lupa membeli obat pribadi untuk aku sendiri. maklum abis dapet petuah kembali dari sepupu tersayang selepas sholat isya tadi, petuahnya baik tapi rada nyelekit.
Selasa, 11 Agustus 2015
Pelabuhan Ketapang
letak pelabuhan ketapang dari stasiun banyuwangi baru tidak begitu jauh, jalan sedikit ke arah jalan raya belok kanan sedikit dan kita langsung disambut dengan tulisan "pelabuhan ketapang" yang terletak di seberang jalan. kami memutuskan untuk menyebrang malam itu juga. lama perjalanan sekitar 90 menit atau 120 menit, itu berarti kami akan tiba di bali tengah pagi buta :))
kondisi di pelabuhan ketapang malam itu cukup ramai, didominasi sama muda-mudi semacem kami yang membawa tas-tas besar juga. kami naik ke kapal bertepatan dengan beberapa menit kapal hendak berangkat. ini pengalaman aku pertama kali naik kapal, sempat takut manggil uwa. makanya selama di kapal aku lebih memilih tidur dan terbangun ketika kapal mulai menepi di pelabuhan gilimanuk :))
Pelabuhan Gilimanuk
tiba di pelabuhan gilimanuk pagi buta, mata masih sepet banget masih mau boboan :( kami bersepuluh gak tau harus kemana wkwk enggak deh .. kami duduk-duduk dulu di sekitar pos polisi gitu, sambil nunggu beberapa orang menunaikan panggilan alamnya ~
setelah beberapa menit berlalu, seluruh personil telah lengkap itu tandanya kami harus melanjutkan perjalanan kembali. sebelum keluar dari pelabuhan gilimanuk ada pemeriksaan KTP dahulu. satu-satu dari kami diperiksa KTP-nya. aku sempat was-was karena sebelum berangkat kak vai sempat rusuh di grup, dia bilang kalau harus pake e-ktp kalau mau lolos dari pemeriksaan, aku yang takutan udah pasti takut tapi pas pemeriksaan dan aku tunjukkan KTP ku, aku lolos-lolos aja tuh dari pemeriksaan. setelah lolos dari pemeriksaan pengen rasanya aku jitak tuh kak vai karena bikin orang was-was. huuuh
setelah melelui proses pemeriksaan, kami berjalan keluar pelabuhan menuju terminal yang letaknya diseberang jalan untuk mencari bus yang akan mengantarkan kami menuju pelabuhan padang bai, hari waktu itu sudah menjelang pagi tapi si jingga belum menampakkan wujudnya, kondisi di terminal pun sangat sepi hanya ada 2 bus pada pagi buta waktu itu, kak lubeck menego tarif bus tersebut tapi si kenek bus tetep kekeuh bilang bahwa itu harga yang sudah relatif murah. kami sepakat untuk berjalan saja ke depan terminal siapa tau ada bus yang lebih murah dari itu :)) kami berjalan menyusuri jalanan sekitar pelabuhan, sepi sekali. hanya ada truk-truk dan mobil-mobil besar yang hendak menyebrang. sedang asik-asik jalan kami dihadang oleh pasukan anjing, sepertinya mereka peliharaan warga sekitar pelabuhan. mereka saling menggonggong kami bersepuluh malah ketakutan :))
akhirnya, gak berapa lama kami dapat bus juga yang bersedia mengantarkan kami menuju pelabuhan padang bai dengan tarif yang lebih miring dari bus-bus yang di terminal itu tapi kami harus naik ngumpet-ngumpet karena sepertinya kami ini penumpang gelap :)) didalam bus sudah penuh penumpang, aku duduk disamping seorang bapak, beberapa kali aku terlibat percakapan dengan si bapak sampai akhirnya aku tertidur di sepanjang perjalanan.
PELABUHAN PADANG BAI
waktu itu sekitar jam 05.00 WITA kami sudah sampai di pelabuhan padang bai, kami tidak langsung menyebrang. kami bersih-bersih dan sholat shubuh terlebih dahulu di masjid yang terletak di dekat pelabuhan. kondisi pelabuhan padang bai pagi itu lagi-lagi ramai. banyak muda-mudi membawa keril berukuran besar-besar yang hendak menyebrang juga seperti kami.
kami gak berlama-lama berada di masjid, selepas semua bersih-bersih kami langsung menuju pelabuhan untuk menyebrang menuju pelabuhan lembar. kejadian yang tak terduga terjadi di sekitar pelabuhan padang bai yaitu kak hendri yang harus bolak balik ke toilet karena keracunan sambal nasi padang yang semalem di makan di banyuwangi :)) jadi kami harus menunggu kak hendri cukup lama hahaha :))
kak lubeck membeli tiket kapal sementara kami menunggu didepan, tiket sudah ditangan kami bergegas masuk kedalam kapal. kami memilih masuk ke ruangan yang sudah diperuntukan untuk penumpang, aku duduk di paling depan berhadapan langsung dengan pendingin ruangan dan itu bikin tubuh menggigil dan terbangun beberapa kali.
perjalanan dari pelabuhan padang bai menuju pelabuhan lembar memakan waktu sekitar 4 jam-an, gimana rasanya terombang-ambing selama itu yaaakkk ? wkwkwkw untuk menghindari memanggil uwa lebih baik kita tidur saja :))
TO BE CONTINUED ~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar