Jum'at, 08 Mei 2015
15:00 WIB : aku sudah tiba di stasiun senen, tempat aku, kak lubeck, panca, kak vai dan huda janjian untuk berkumpul. Iya. Hari ini kami berlima bermaksud melangkahkan kaki kembali di daerah perbatasan jawa tengah dan jawa timur, tepatnya Gunung Lawu.
Sebenarnya perjalanan ini sempat terancam gagal bagi ku, bagaimana tidak menjelang keberangkatan tepatnya H-5 ada saja kejadian yang tak terduga terjadi padahal izin dari mama (izin yang paling aku susah dapatkan) sudah aku kantongi jauh-jauh hari. Untunglah menjelang H-2 keberangkatan aku mendapatkan titik cerah, aku bisa berangkat ke lawu. Segera aku minta cuti dari tempat kerja dan beruntung langsung diperbolehkan meskipun mepet.
Tiba dipelataran senen, aku melihat sekeliling banyak sekali muda-mudi yang menggendong keril seperti ku. Namun, tujuan kita kayaknya berbeda karna ku lihat mereka langsung bergegas menuju loket validasi tiket sewaktu nama kereta matarmaja diumumkan akan berangkat. Mereka hendak ke tanah tertinggi pulau jawa. Mahameru.
Ku lihat sekeliling tak ku dapati sosok-sosok yang ku kenal. Sepertinya benar mereka belum sampai. Sambil menunggu mereka aku pun menuju warung nasi untuk membeli bekal untuk di kereta nanti. Menunya sederhana cukup nasi, telur, perkedel, sambal dan sayur.
Selesai membeli nasi bungkus, aku berjalan menuju mushola stasiun senen. Beberapa menit disana aku belum juga mendapati sosok mereka. Aku langsung bbm kak lubeck.
" udah dimana ?''
''Lagi jalan kaki"
''Okeh''
Setelah itu aku bbm panca
"Dimana lu ?''
'' di bus nis bentar lagi nyampe''
''Cepetan''
''Emang ngapa sih?''
''Panas coy''
''Emang lu udah nuker tiketnya''
''Udah, makanya cepetan''
Fyi, Panca, kak vai dan huda sebenarnya gak tau kalo aku & kak lubeck jadi berangkat, aku dan kak lubeck bilang ke stasiun senen mau nuker tiket kami sekalian menghantarkan keberangkatan mereka.
15 menit kemudian
''Dimana nis'' bbm masuk dari kak vai
''Mushola kak, kalian dimana ?''
''Tempat nuker tiket, tunggu situ nis''
Aku pun mengintip dari tiang mushola, melihat-lihat keberadaan mereka. Beberapa saat muncullah sosok mereka bertiga, aku pun senyum-senyum sambil melambaikan tangan ke arah mereka. Mereka pun nampak kaget melihat aku yang jadi berangkat. Haha
Mereka menghampiri ku.
''Sue, gue dikerjain'' panca ngedumel
" hahahaha" aku hanya tertawa
''Jangan-jangan nih om juga berangkat'' lanjut panca
Aku cuma senyum-senyum ''om masih jalan kaki'' timpal ku
5 menit berlalu muncullah sosok kak lubeck dari kejauhan, dan panca makin merasa terbohongi ketika melihat kak lubeck menggendong keril hahaha poor panca.
Jam 16:00 kereta api brantas siap berangkat, didalam kereta kerjaan kami cuma makan, tidur, ngobrol dan bully panca sampai tak terasa kereta telah menepi di stasiun solo jebres pada pukul 02:00.
Kami langsung menuju angkringan untuk mengisi perut, beruntung masih ada angkringan yang buka di depan pintu masuk stasiun. Di depan stasiun banyak sekali mobil-mobil yang sudah berbaris rapi menawarkan jasa menuju basecamp pendakian cemoro sewu.
Rata-rata harga yang dipatok Rp. 300.000 , menurut kami untuk sampai basecamp cemoro sewu harga segitu masih terlalu mahal. Jadi, kami sepakat untuk mengecer (duh bahasa-nya yang bener apa) menuju tawamangu selepas makan.
Pukul 03.30 kami bermaksud meninggalkan stasiun solo jebres dan berjalan menuju pertigaan jalan untuk menunggu bus yang akan membawa kami ke tawamangu. Namun, baru beberapa langkah kami berjalan, kami dihampiri seorang bapak pemilik taksi yang menawarkan jasa untuk mengantarkan kami ke basecamp cemoro sewu. Si bapak ini matok harga 250.000 lebih hemat 50.000, jadi .. Kami pun langsung meng-iyakan.
Suasana kota solo menjelang munculnya sang matahari masih sama seperti bulan agustus lalu, saat pertama kali aku menginjakkan kaki ku dikota ini. Sunyi .. Tidak ada kehidupan. Hanya ada beberapa ibu-ibu yang sedari tadi sibuk menyapu jalan.
Kami meminta pak supir berhenti senjenak di supermarket untuk membeli air dan melengkapi logistik kami yang kurang.
Selamat datang di tawangmangu.
Begitu kira-kira bacaan yang aku baca pada sebuah papan, "sebentar lagi sampai'' batinku
"Lawu, kita berjumpa'' batinku lagi
Memasuki daerah tawangmangu, sepanjang mata dimanjakan pemandangan yang subhanAllah indah sekali .. Bukit-bukit dan perkebunan menjadi perpaduan yang cantik untuk menyambut kami.
Dari tawangmangu, kami menuju magetan karena basecamp cemoro kandang dan cemoro sewu terletak di magetan, jawa timur.
Gunung lawu merupakan gunung yang terletak di perbatasan jawa tengah dengan jawa timur, jalur pendakian gunung lawu terdiri dari 3 jalur yaitu cemoro sewu, cemoro kandang dan candi cetho.
Untuk pendakian kali ini kami memilih lintas jalur, naik via jalur cemoro kandang dan turun via cemoro sewu.
Jarak tawangmangu - magetan dekat, gak sampai 3 jam dari stasiun solo jebres, kami sudah sampai di basecamp cemoro sewu. Tapi .... Bukan cemoro sewu yang kami tuju.
Akhirnya, kami muter balik dan ternyata pak supir gak tau dimana basecamp cemoro kandang. Muter-muter nanya-nanya .. Sampai akhirnya ketemu juga dengan si basecamp.
Ternyata letak antara basecamp cemoro kandang dengan cemoro sewu tidak terlalu jauh. Pak supir hanya terlewat saja.
Dan, disinilah cerita pendakian kami akan dimulai.
(Jadi dari tadi belum cerita ul ? Belum, itu hanya untuk penghantar kamu tersenyum kepada ku aja. Maksudnya ul ? Aku juga gak tau maksudnya apa Y.Y)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar