Naik Kereta Api
tuut .. tuut.. tuut .. siapa hendak turut, ke Bandung, Surabaya Bolehlah naik
dengan percuma, Ayo! kawan ku lekas naik, Kereta ku tak berhenti lama.
Jika membaca kalimat diatas tentu tanpa sadar kita malah
akan bernyanyi, bukan ?
Sewaktu kita kecil, Ibu dan Ayah
sering kali menyanyikan kita lagu ini. Gambaran betapa mengasyikan sekali jika naik
Kereta Api tergambar jelas dalam lagu tersebut.
Saya ingat sekali pertama kali saya
naik kereta api, bukan pada saat saya masih anak-anak, bukan. sewaktu saya
masih kanak-kanak saya hanya naik kereta api dalam bentuk odong-odong saja atau
hanya melihat kereta api yang melintas sewaktu menemani Ayah dan Ibu pergi,
tapi itu pun sudah mengasyikkan dan membuat bahagia.
Pertama kali saya naik kereta api,
sewaktu saya dan kedua teman saya yang mana kami pada saat itu kami bertiga
baru saja lulus dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), kami bertiga berencana
untuk liburan di Yogyakarta. Moda transportasi kereta kami pilih, karena pada
saat itu saya yang orang Bekasi asli dan tak pernah berpergian jauh ingin
sekali merasakan rasanya naik kereta, terlebih lagi teman-teman saya bilang
betapa mengasyikannya naik kereta dan harga tiketnya pun tidak terlalu mahal.
Waktu itu awal tahun 2013, kami
bertiga memutuskan untuk naik kereta malam yaitu kereta Progo dengan harga
tiket tidak sampai Rp 100.000,-. Sesampainya di Stasiun Pasar Senen, saya pun
dibuat takjub dengan ramainya orang-orang yang hendak pulang kampung atau
sekedar pergi berlibur seperti kami bertiga ini.
Belum selesai ketakjuban saya akan
stasiun Pasar senen, saya pun dibuat takjub kembali dengan suasana yang terjadi
didalam kereta api Progo, yang mana setelah kereta meninggalkan Stasiun Pasar
Senen menuju Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta hilir mudik pedagang pun terus berdatangan
mengahampiri bangku kami setiap menit, kami sampai sulit sekali untuk
mengistirahatkan diri.
Tapi, menurut saya begitu lah
seninya naik kereta kelas ekonomi yang tidak dapat ditemukan jika kita naik
kereta kelas eksekutif. hehehe. Perjalanan Stasiun Pasar Senen sampai Stasiun
Lempuyangan pun tidak terasa, dan semenjak itu kereta api selalu menjadi
pilihan saya untuk menembus jarak antar provinsi di pulau jawa ini.
Banyak pengalaman yang saya dapat
dari naik kereta api, saya pernah tertahan beberapa jam didalam kereta api
sewaktu menuju Purwokerto. Hal itu dikarenakan adanya kereta yang anjlok di
stasiun Cirebon, jadi mau gak mau semua kereta harus berjalan secara bergantian
untuk sampai ke stasiun tujuan. Hal ini tidak membuat saya kapok untuk naik
kereta api namun malah membuat saya semakin cinta.
Beberapa tahun ini, pihak KAI pun
sedang giat-giatnya membangun sarana prasana untuk memberikan pelayanan terbaik
kepada penumpangnya, hal ini terbukti sewaktu saya pertama kali naik kereta,
setiap penumpang sudah mendapatkan nomor tempat duduk yang sudah tertera pada
tiket mereka, jadi takkan kita jumpai penumpang yang berdiri atau duduk di
jalur orang berjalan di kereta. semua sudah tertata rapi hanya saja waktu itu
para pedagang asongan masih bisa masuk kedalam kereta dan menjajakan
dagangannya sesuka hati mereka.
Kali kedua saya naik kereta dengan
tujuan sama, yakni Yogyakarta. namun, kali ini saya tidak menjumpai pedagang
asongan yang menjajakan dagangannya, sempat merasa kehilangan juga karena saya
tidak bisa jajan sesuka hati didalam kereta, hehehe. namun, rupanya PT KAI
menggantikannya dengan menyediakan satu gerbong khusus yang diberi nama
restorasi, di Restorasi kita dapat memesan makanan dan minuman serta mereka
menyediakan makanan ringan apabila kita membutuhkan cemilan. Jika, kita malas
untuk berjalan ke gerbong restorasi karena letaknya yang biasanya terdapat
ditengah-tengah antara gerbong 5 dan 6. jangan khawatir, karena setiap beberapa
jam sekali beberapa petugas restorasi berjalan ke tiap gerbong untuk menawarkan
kita makanan atau minuman, dan jika pinggang kita pegal atau kita mau
tidur-tidur cantik, jangan khawatir .. mereka menyediakan bantal yang dapat
kita sewa. Dan untuk sekarang pun pelayanan restorasi semakin baik, kita dapat
memesan makanan apa yang ingin kita makan dari sebelum hari keberangkatan kita.
Mudah dan keren bukan ?
Namun, jika ada yang perlu diperbaiki
dari Restorasi kedepannya, semoga Restorasi di rangkaian kereta ekonomi lebih
terjaga karena pada bulan Agustus tahun lalu sewaktu saya naik rangkaian kereta
GBM selatan dan masih belum berganti rangkaian gerbong premium, saya melihat
banyak sekali sampah yang berserakan di gerbong restorasi.
dan lebih jauh, sebagai pengguna
yang sudah jatuh hati dengan kereta api, saya mengharapkan di masa yang akan
datang entah setahun atau dua tahun atau selama perjalananya. saya berharap
kereta api di Indonesia semakin baik dan baik lagi, baik dari segi pelayanannya
semoga pada saat berburu tiket untuk libur hari raya server KAI tidak mengalami
gangguan karena banyak yang mengeluhkan terlebih lagi mereka harus rela begadang
hanya untuk berburu tiket, namun hal tersebut mereka lakukan sebagai bentuk
perjuangan untuk dapat berkumpul kembali bersama keluarga di moment yang spesial
yaitu hari raya.
untuk pegawai-pegawai KAI semoga
kedepannya lebih ramah lagi dan dapat mengerti apa yang ingin disampaikan penumpang
dan dapat bersabar untuk menjelaskan setiap hal-hal yang tidak diketahui
penumpang apa lagi jika penumpang tersebut sudah lanjut usia, hal ini agar
tidak terjadi kesalahpahaman antar penumpang dengan pegawai KAI dan hal ini
apabila dilakukan dengan sabar dan ikhlas akan membuat penumpang mengerti dan
tidak akan ada pertanyaan hal yang sama dikemudian hari.
untuk fasilitas yang terdapat di
Kereta Api Indonesia, semoga dimasa yang datang PT KAI dapat menyediakan satu
gerbong khusus atau sedikit ruang untuk dibuat mushola kecil agar para
penumpang yang beragama muslim dapat melaksanakan kewajibannya tanpa perlu
men-Jama’ nya ataupun mengabaikannya. karena kalau boleh jujur, saya merasa
kurang nyaman ketika sholat didalam kereta dalam keadaan duduk terlebih lagi
teman duduk yang berada disamping dan depan saya bukan muhrim saya, semoga PT
KAI dapat mempertimbangkannya dan semoga PT KAI dapat memberikan fasilitas
khusus didalam rangakaian gerbong Kereta Api untuk para menyandang disabilitas
dan lanjut usia karena mereka-mereka ini yang sangat memerlukan perhatian
khusus dibandingkan dengan orang-orang normal umumnya.
untuk kereta-kereta lokal semoga
kedepannya lebih baik lagi fasilitas-fasilitasnya, semoga kereta api tidak
mengalami keterlambatan lagi dan semoga PT KAI selalu mendengar dan mewujudkan
keinginan para penumpangnya.
tak apa sedikit demi sedikit PT KAI
berbenah menuju lebih baik, karena lebih baik sedikit demi sedikit dan
lama-lama akan menjadi bukit dari pada tidak bergerak sama sekali, mungkin
sekarang layanan yang diberikan KAI belum sempurna. namun, saya sebagai pecinta
kereta api dan sangat bergantung pada KAI untuk menembus jarak cukup terpuaskan
dengan layanan yang diberikan karena sekarang kita tidak perlu susah-susah
datang ke loket untuk memesan tiket, kita cukup membutuhkan smartphone atau
kita dapat memesannya melalui alfamart atau indomaret yang terdapat
disekeliling kita. mudah dan sangat menghemat waktu, bukan ?
di Masa yang akan datang, di
tahun-tahun berikutnya saya yakin, PT KAI dapat mewujudkan keinginan para
penumpangnya karena saya tahu bahwa kenyamanan penumpang adalah nomer 1 untuk
PT KAI.
Jadi, tidak ada alasan untuk tidak
naik kereta bukan ? Ayo, Naik Kereta !
Tulisan ini diikutsertakan dalam
Lomba Karya Tulis
KAI di Masa Mendatang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar