Rabu, 19 Oktober 2016

Aulia dan Anna berbagi suka duka di Lembang

"Butuh Piknik!" mungkin itu curahan hati terdalam gue selama 2 bulan belakangan ini.

PPL yang dilakukan saban hari, membuat gue gak bisa berkutik kemana-mana.

menjelang akhir-akhir PPL, gue luncurkan ide konyol gue untuk one day trip ke Bandung dengan menggunakan moda transportasi Kereta Api kepada kak Anna, Kak Anna ini sesepuh gue di kampus tercinta. Ahahaha

kak Anna pun meng-iya-kan rencana gue ini, pertama dia mengajak gue untuk berangkat tanggal 02 Oktober 2016 tapi gue gak bisa karena tanggal 03 Oktober gue mesti ujian PPL sebelum perpisahan PPL. yaudah akhirnya kami berdua pun sepakat untuk berangkat tanggal 09 Oktober 2016.

tapi ekspektasi gak selalu sesuai kenyataan kan, beberapa hari menjelang ujian PPL gue malah dapat kabar kalau ujian diundur jadi tanggal 10-11 Oktober 2016, asdfghjkl-_- gue bingung.. masa iya gue undur lagi, kalo diundur terus-terusan lama-lama bakal jadi cuma wacana. gue pun tetap bertekad melanjutkan one day trip tersebut beruntungnya sih gue dapat ujiannya pas tanggal 11 oktober 2016 heeehee.

tanggal 02 Oktober gue pun memasan tiket melalui aplikasi online yang sudah terpasang dihape gue, isi data langsung oke langsung bayar di indomaret terdekat wkwkwk kami berdua dapet tiket kereta api Argo Parahyangan kelas bisnis seharga Rp 90.000,-  jurusan Bekasi - Bandung dengan jam keberangkatan paling pagi yaitu jam 05:30 wib, sengaja nyari kereta yang paling pagi biar sampai bandung gak siang-siang banget wkwkwk

09 Oktober 2016

pagi-pagi buta jam 03.40 wib gue udah bangun, sementara kak Anna masih tertidur pulas disamping gue, iyaa ... gue bela-belain nginep di rumah dia biar berangkat ke stasiun bisa bareng, rencana awal mah kak Anna yang mah nginep di rumah gue, tapi pas hari jumat kak Anna bilang kalo bokapnya tugas malam dan di rumahnya gak ada orang yang berjaga,  sempat bingung juga gimana baiknya akhirnya gue pun memutuskan untuk gue aja yang menginap di rumahnya yang terletak di perumahan Graha Prima, Tambun -_-

jam 04.55 wib setelah sholat shubuh kami pun berangkat dan sampai di stasiun Bekasi jam 05.10 wib (biasanya dari rumah gue ke rumah kak Anna itu paling cepet 20 menit-an, tapi karena jalanan sepi dan ngebut jadi dari rumah kak Anna sampai Stasiun Bekasi cuma 15 menit wkwkwk)

beruntungnya tempat penitipan motor udah pada buka, jadi kami menitipkan motor ditempat penitipan samping Stasiun, karena kalau didalam stasiun gue lupa bawa KMT wkwkwk.

masuk ke Stasiun Bekasi, kami mesti cetak tiket untuk boarding pass terlebih dahulu, setelah itu validasi tiket dengan menunjukkan KTP asli. setelah itu baru deh duduk manis di peron menunggu kereta Api GoPar tiba. waktu menunjukkan pukul 05.34 pm tapi kereta Api GoPar tak kunjung tiba malah yang terdengar suara pengumuman bahwasannya kereta api Go-Par baru berangkat dari Stasiun Gambir, kami berdua pun misuh-misuh.

"tau gitu mah gue bangun jam set 5 aja"
"tau gitu mah ngapain gue ngebut-ngebut macem rosi"

semua ucapan "tau gitu" keluar dari mulut kami berdua kemudian kami malah ketawa ngakak berdua (kami memamg tidak jelas :( )

jam 05.55 wib kereta api Go-Par pun tiba di Stasiun Bekasi, kami pun menuju gerbong kelas bisnis, sempat berekspektasi ria bahwasannya bangku kelas bisnis sama dengan eksekutif namun kenyataannya berbanding terbalik, kami dapet di gerbong paling belakang dengan kondisi gerbong yang jauh berbeda dari 4 gerbong yang kami lewati untuk menuju gerbong bisnis paling ujung dan paling terbelakang ini, wkwkwkwkwk kami pun ketawa menertawakan tempat duduk kami yang jauh dari ekspektasi kami da bertekad dikemudian hari jika ke Bandung menggunakan kereta kembali, kami wajib memilih kereta eksekutif ahahaha.

lama perjalanan dari Bekasi menuju Bandung sekitar 3 Jam, sepanjang perjalanan tersebut selepas stasun Purwakarta kita akan dimanjakan dengan pemandangan yang memanjakan mata sekali, bukit-bukit menjulang, sawah-sawah yang menghijau, jembatan-jembatan dengan ketinggian yang bikin jantung deg-degan kalo kita lihat kebawah, pokoknya wajib dicoba deh sensasi naik kereta dari/ke bandung dari jakarta ini.

jam 08.50 kereta tiba di Stasiun Kereta Api Bandung atau yang lebih akrab disebut Stasiun Hall, tiba di Stasiun kami langsung disambut dengan sekelompok grup musik yang seluruh anggotanya memiliki keterbatasan fisik (re:tuna netra) namun permainan musik dan suara vokalis grup musik tersebut perku diacungkan jempol.

gue dan kak Anna bergegas menuju toilet untuk bersih-bersih lebih tepatnya sih cuci muka biar gak keliatan muka bantal banget karena sepanjang perjalanan tadi kami berdua kebanyakan tidurnya.

keluar stasiun, kami pun menuju parkiran Stasiun untuk menemui abang rental yang sudah menunggu sejak tadi. kami memang berencana mengexplore bandung menggunakan sepeda motor dengan menyewanya selama 1 hari, tempat rental motor gue dapatkan dengan nge-stalk di instagram, ada beberapa kandidat tempat rental motor yang rekomen akhirnya gue pun memilih @/sewamotorbandung, motor beat berwarna pink akhirnya berhasil kami sewa seharga Rp 100.000 ( kalo weekday 80.000) dengan biaya antar 20.000 dan biaya jemput (20.000), gue baru tau prosedur penyewaan motor begitu wkwkwk jaminannya berupa 3 kartu pribadi milik kita, gue sih nge-jamin (Npwp, kartu mahasiswa sama stnk), pelayanannya pun lumayan bagus sih, abangnya ramah dan perhatian sama customernya wkwkwkwk.

setelah si abang rental memberikan kunci dan STNK motor akhirnya pu  kami memulai petualang kami, eh iya sebelumnya si abang rental bilang kalo motornya isi-nya bensin pertamax, gue dan kak Anna pun meng-iya-kan.

dengan bermodal GPS dari hape akhirnya kami berdua pun langsung menuju Lembang, bisa dibilang ini cuma modal nekat doang karena sebelumnya kami berdua gak tau jalanan ke lembang kayak gimana pokoknya semua kami percayakan pada maps saja 😂.

jalanan pertama aman lancar jaya sesuai plang penunjuk jalan ke arah lembang yang terdapat di sepanjang jalan, tapi kok lama kelamaan ada yang beda yaaak, kalo plang penunjuk jalan bilang belok kiri lah ini maps malah bilang belok kanan, gue pun meyakinkan puh Anna yang bertugas membaca maps "ini bener nih kesini kak ?" "yoi" kak Anna sih tenang-tenang aja lah gue yang bawa motor malah kebingungan. yang lebih parahnya lagi jalanan 1 arah malah kita lewatin dengan ngelawan arus untung saja itu kendaraan dalam kondisi sepi dan tidak ada polisi, yang ada kami malah diteriakin seorang bapak-bapak tapi kami pun tetap lanjut dan menertawakan kebodohan kami sepanjang perjalanan.

lama-kelamaan jalanan yang dilalui malah gang-gang sempit rumah warga, gue makin bingung tapi kak Anna tetep kalem. gue cuma membatin "perasaan waktu gue ke lembang sama kak Lubeck, Panca dan Umi gak lewat sini deh.. gak masuk gang-gang rumah warga" dan gue baru sedikit tenang pas ketemu plang menunjuk jalan yang di buat warga setempat yang menunjukkan jalan tersebut benar ke arah lembang, oke gue legaaa "ini jalan tikus kali yaa kak" ucap gue ke kak Anna "iya kali ul" kak Anna pun menimpali.

gak berapa lama jalan tembus ke daerah punclut jalan yang dilewati berupa turunan dan tanjakan yang berbatu beberapa kali motor oleng gak kuat nanjak "adek lelah?" tanya kak Anna sembari ngakak sewaktu gue gak fokus bawa motornya.
"wkwkwk kacau dah, ini benerkan kesini kak ? gue waktu itu gak lewat sini deh perasaan. cari makan dulu lah, laper gue wkwkwkwk" kami berdua pun tertawa kembali melihat kebingungan kami.

sekitar jam 10.00 wib setelah melewati tanjakan dan turunan yang asoy, tiba-tiba aja kita berdua udah tiba di pasar lembang. bingung dipertigaan kata maps belok kanan, yaudah belok kanan eh gak taunya jalanannya dipenuhin sama pejalan kaki, mau muter balik juga bingung beloknya, posisi udah ditengah-tengah banget.
"kak, ini bener kak lewat sini?"
"bentar gue cek maps dulu"
"oke"
"anjaaay, mapsnya gak jalan le"
"wakakak gimana ini yaak"
"udah ikutin jalanan aja"

gue pun akhirnya mengikuti saran kak Anna, gak lama ketemu belokan lagi - bingung lagi.
"lurus apa belok kak ?"
"belok le"

yaudah belok, tapi kok jalannya malah satu arah dan cuma gue sama kak Anna doang yang beda arah wkwkwk karena udah frustasi sama kemacetan yang luar biasa dan takut juga diomelin warga sekitar karena ngelawan arus, akhirnya kita berdua pun nyerah eh perut juga udah keroncongan deh ahahahaha.

motor kami parkiran diparkiran yang tersedia dibeberapa pinggiran jalan kami bermaksud mencari makan dulu sampai nunggu arus kendaraan sedikit lancar.
"pak ini dua arah apa satu arah sih sebenarnya?" tanya ku pada bapak parkir
"dua arah bisa kok neng"
"yaudah deh, saya makan dulu pak."

kami berdua memilih 2 mangkuk batagor basah dan 1 mangkuk batagor kering sebagai menu sarapan sekaligus menu makan siang kami seharga Rp 7000,-/porsi dan minumnya es jeruk seharga Rp 7000,-/gelas.

"kang ini sebenarnya 2 arah apa 1 arah sih?" tanya gue pada abang batagor
"2 arah mba tapi kalo hari minggu jadi 1 arah"
gue dan kak anna main tatap-tatap-an bingung akan kelanjutan selanjutnya.
"ini bener kan jalan ke lembang?"
"bener mba, tapi mendingan mba puter balik aja bla bla bla bal"
gue dalam hati "yakali, nambah jauh -,-"
"oh gitu ya kang, oke deh"

selesai makan, gue dan kak Anna pun pasrah untuk muter balik kembali. eh tapi tanya lagi dah ke tukang parkir wkwkwk.

"pak ini bener kan arah mau ke cikole? ini bisa 2 arah gak pak?"
"bener neng, bla bla bla bla .. 2 arah bisa tapi jalannya minggir-minggir ya, lenggang jalan lenggang jalan"
"oke deh paaak"

akhirnya setelah penuh perjuangan, kemacetan pasar pun terlewati. jalanan udah lancar kembali, ketemu pertigaan malah berbinar pas liat plang penunjuk D'Ranch etapi kalo ke D'Ranch belok kanan sementara kalo ke Lembang belok kiri, yaudah tanya sesepuh yang asik dibelakang aja.

"kak, mau mampir ke D'Ranch dulu gak?"
"Ayok aja gue mah, mumpung ngelewatin"

dari pertigaan jalan gak sampe 5 menit udah sampai di D'Ranch. tiket masuk D'Ranch Rp 10.000/orang dan tiketnya bisa ditukarkan dengan susu murni berbagai rasa.

masuk ke D'Ranch cuma numpang foto-foto doang, gak nyobain naik kuda ala-ala koboi sama sekali karena antriannya yang sangat panjang, maklum weekend dan lagi masih banyak tempat yang perlu kami kunjungi ahahaha.

keluar dari D'Ranch kita berdua melanjutkan perjalanan menuju Cikole, selepas D'Ranch jalan yang kami lewati persis banget sama jalanan yang waktu gue lewati bareng Kak Lubeck, nahh was-was gue berkurang dah disini etapi bensin motor udah di E banget, dari tadi nyari pom bensin susah banget banyaknya bensin eceran pinggir jalan, untungnya tuh motor kagak mati pas di punclut. wkwkwk.

sekitar 1 KM dari D'Ranch ketemu juga sama pom bensin, yailaaah ngantri juga udah gitu salah ngantri juga, ditempat antrian gak ada pertamax adanya premium sama pertalite. ahhh bodo amat lah gue isi premium tuh motor wkwkwk abis kalau pindah tempat antri, antriannya udah mengular. wkwkwk

"udah le ? "
"udah kak, gue isi premium wkwkwk gue salah ngantri ahahaha"
"ahahahaha, udah nanti bilang aja kalo ditanya abang rental, pertamax-nya gak ada gitu"
"wkwkwkwk siip siip"

kita berdua pun melanjutkan perjalanan menuju cikole, kenapa gue keukeuh ke cikole ? karena cikole ini destinasi paling ujung yang ada di list perjalanan gue, sementara yang lain bakal kami lewati setelah pulang dari cikole karna memang satu arah, jadi yang jauh dulu gitu yang dituju rencananya mah.

sepanjang jalan raya tangkuban perahu menuju cikole mata gak berhenti-henti liat kanan kiri, siapa tau ada tempat wisata yang instagramable banget gitu. eh bener saja .. kami melewati Balitsa, Balitsa merupakan singkatan dari Balai Penelitian Tumbuhan dan Sayuran. masuk Balitsa pun suasana sepi banget gak ada orang sama sekali.

"le, kita mau ngapain kesini, sepi le"
"iyaya kok sepi, pohonnya dimana yak, bentar deh gue tanya tuh bapak2 dulu"

gue pun bertanya pada bapak-bapak yang sepertinya seorang petani.

"Pak, pohon yang tempat foto-foto itu dimana ya?" sambil senyum-senyum
"oh neng-nya, belok kanam, terus belok kiri abis itu lurus aja"
"makasih ya pak”

akhirnya itu pepohonan yang nge-hits di instagram pun diketemukan, kami berdua pun memarkirkan motor didepan pos satpam gak beberapa seorang pak satpam menghampiri.

"mau foto-foto pak" ucap ku kepada pak satpam
"gimana ya mbak, biaya perorangnya Rp 5000"

langsung kasih uang Rp 10.000,-an ke bapak satpam tersebut

dalam hati gak terima "ini pasti karena plat motor yg gue pake S nih bukan D, pasti.. huft"

puas foto-foto dengan berbagai gaya sekitar jam 12.00 akhirnya kami pun meninggalkan Balitsa menuju Cikole.

dari Balitsa ke Cikole tidak begitu jauh, 15 menit kami berdua sudah sampai  Cikole itu kebablasan, gue pun akhirnya bertanya sama ibu penjual kopi

"Bu, tempat yang rumah-rumah kurcaci itu dimana ya?"
"oh dibawah mba, di terminal grafika-nya"

akhirnya, kami pun belok arah, turun ke bawah kembali. tapi nyebrangnya ngeri banget bis-bis, mobil pribadi sama motor kok yaaa ngebut-ngebut bamget jalannya ahahaha.

tiba di terminal wisata grafika cikole langit lembang berubah menjadi mendung sebelumnya cuaca-nya sangat terik, alamat hujan. kami diarahkan abang parkir untuk menuju pusat informasi untuk membeli tiket seharga Rp 15.000,-/orang, setelah dari pusat informasi ternyata motor harus diparkirkan di bawah dan ternyata juga tiket masuknya gak diperiksa -___-

sebelum foto-foto dirumah kurcaci kaki menunaikan sholat dzuhur terlebih dahulu, setelah itu foto-foto dirumah kurcaci yang merupakan penginapan karena itu weekend jadi mesti antri, hujan sudah rintik-rintik waktu itu tapi tak berapa lama hujan berhenti kembali kami pun meneruskan foto-foto di sekitar pohon pinus tapi fotonya gak ada yang bagus ahahaha yaudah ke tempat terakhir yaitu rumah hobbit, foto di rumah hobbit juga mesti gantian tapi gak serame dirumah kurcaci tadi sih.

jam menunjukkan pukul 14.00 wib setelah selesai foto kami pun menuju parkiran untuk menuju destinasi berikutnya tapi, Byurrrrr!! hujan turun dengan derasnya, kami pun meneduh cukup lama tapi hujan tak kunjung reda. dengan sangat terpaksa karena gak ada pilihan lain kami pun melanjutkan perjalanan dibawah rinai hujan, mengendarai motor ditengah hujan pun mesti hati-hati karena jalanan yang menanjak dan menurun dan sudah dipastikan bakal licin.

"udah le cari tempat makan dulu aja, lapar gue"
"oke kak, mau makan apa kita?"
"apa aja yang penting ada nasi-nya"

untuk perjalanan pulang kami tidak mengandalkan maps, tapi kami mengandalkan plang menunjuk jalan. karena kalo liat maps takut disasarin lagi ke punclut wkwkwkwk.

sepanjang jalan gak ditemui tempat makan yang sesuai kantong mahasiswi macam kami, banyaknya restoran sunda, tapi setelah melewati pusat pertokoan akhirnya kami menemukan keepci yasudah kami memutuskan untuk makan disitu saja, kondisi baju kami berdua saat itu sudah basah kuyup walaupun kami pakai ponco.. ya abis gimana ponco untuk 1 orang dipake buat dua orang ahahahaha.

semakin sore hujan tak kunjung reda yang ada malah makin deras, sementara itu kalo terus-terusan meneduh kami gak tau sampai kota Bandung jam berapa dan kami juga janjian sama abang rental di sekitar jalan asia afrika sekitar jam 19.00 pm

yaudah kami melanjutkan perjalanan kembali dengan menerobos hujan dan baju kami benar-benar kuyup dan kami bertekad untuk membeli baju ganti setelah sampai di kota ahahaha.

jam 18.00 kami sudah sampai di kota, kami langsung mengabari abang rental bahwa bertemunya tidak jadi di asia afrika tapi di stasiun kembali, karena kami yang sudah kelelahan dan basah kuyup memutuskan untuk kembali ke Bekasi menggunakan kereta tapi sayangnya pas kita tanya ke bagian loket ternyata tiket Go-Par tujuan Jakarta habis, kami pun patah hati terpaksa harus ke leuwi panjang untuk naik bus menuju bekasi.

di sekitar stasiun terdapat outlet Kartika Sari akhirnya kami pun mampir untuk membeli oleh-oleh untuk orang rumah sembari nunggu abang rental, kami berdua membeli molen coklat seharga Rp 46.000/kotak. sekitar stasiun tak kami jumpai toko pakaian beruntungnya sewaktu kami sedang jalan menuju stasiun sehabis membeli oleh-oleh ada bapak-bapak penjual baju Bandung yang sedang merapikan barang dagangannya, kami pun lebih tepatnya kak Anna membeli sepotong pakaian seharga Rp 25.000,- untuk mengganti pakaiannya yang basah karena hujan sementara aku tidak membeli karena baju ku lumayan kering hanya rok dan sepatu ku saja yang kuyup ahahaha.

abang rental pun mengirim WA kepada ku mengabarkan bahwa ia sudah sampai stasiun, kami pjn menghampirinya dan menyerahkan kunci berupa STNK, selesai urusan dengan abang rental kami pun bergerak menuju terminal leuwi panjang, rencana sih menggunakan aplikasi go-jek atau uber tapi cuaca yang gak mendukung dikarenakan hujan yang turun tak henti-henti menyebabkan sinyal menjadi payah, yaudah kami memutuskan untuk menggunakan ojek pangkalan aja tapu pas ditanya harganya kami pun kaget karena si abang ojek menawarkan harga Rp 55.000/orang untuk sampai ke Terminal Leuwi Panjang. aku pun meminta kepada kak Anna untuk menggunakan Angkot saja, kak Anna setuju. untuk sampai ke Terminal Leuwi Panjang dari Stasiun Hall kami harus 2 kali menyambung angkot dengan biaya Rp 3000,- per orang per angkot, harga yang cukup murah jika dibandingkan dengan menggunakan ojek ahahahaha.

di Terminal Leuwi Panjang kami menuju ke toilet dulu karena kak Anna ingin berganti baju setelah itu kami menuju bus Prima Jasa yang sudah hampir penuh dengan penumpang, Biaya bus primajasa dari Bandung ke Bekasi Rp 60.000,-

Jam 00.15 bus Prima Jasa tiba di Terminal Bekasi, aku pun pamit kepada kak Anna, aku pulang ke rumah menggunakan ojek dari Terminal sementara motor ku, ku inapkan di Stasiun Bekasi dan Kak Anna pulang menuju rumahnya di daerah Tambun dengan dijemput seorang temannya.

pengalaman ke Bandung menggunakan Kereta ini sungguh luar biasa bisa melihat kuburan kereta di Stasiun Purwakarta dan juga bisa merasakan sensasi menyusur terowongan sasaksaat (hmmmm. waktu itu ada yang janji mau ngajak kesini tapi sekarang tinggal wacana saja kayaknya)

pengalaman ke Lembang dari Bandung dengan menggunakan motor rental-an juga pengalaman yang luar biasa dari mulai disasarin maps, gak kuat nanjak, hampir nabrak orang, nerjang macet, nerjang banjir, hampir jatuh gara2 masuk ke lubang yang gak keliatan karna ketutupan air, pokoknya lengkap lah.

rencana mengunjungi beberapa tempat wisata disekitar lembang dan kota Bandung yang sudah masuk list pun hanya tinggal wacana karena hujan yang mengguyur Lembang dan Bandung tak kunjung henti sampai kepulangan kami ke Bekasi.

next time harus dicoba lagii ahhh tapi jangan weekend, kapok hambaaa 😂

semoga kak Anna gak kapok deh jalan sama gue ahahahaha :D